Sabtu, 08 Desember 2012

BERPIKIR KRITIS


Belajar Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah kemampuan dalam membuat penilaian terhadap satu atau lebih pernyataan dan membuat keputusan yang objektif berdasarkan pada pertimbangan dan fakta yang mendukung.  Berpikir kritis merupakan hal penting dan mendasar untuk semua ilmu pengetahuan, termasuk psikologi. Dengan berpikir kritis, kita dapat membedakan psikologi yang sebenarnya (ilmiah) dari ulasan masalah psikologi tetapi tidak ilmiah. Berikut, delapan panduan dalam berpikir kritis:



1.      Mengajukan pertanyaan
Berdasarkan hasil observasi Vincent Ruggiero (1988) bahwa mekanisme pemicu untuk berpikir kreatif adalah kecenderungan untuk ingin tahu, menyelidiki, dan untuk bertanya.
2.      Mendefinisikan istilah
Setelah mengajukan pertanyaan umum, langkah berikutnya adalah merumuskannya ke dalam istilah yang jelas dan konkret. Sebagai contoh, “apakah hewan bisa menggunakan bahasa?” Jawabannya tergantung dengan definisi kamu mengenai “bahasa” itu sendiri.
3.      Menilai fakta
Mengambil sebuah keputusan tanpa disertai fakta merupakan sebuah contoh kemalasan berpikir. Seorang pemikir kritis akan bertanya mengenai fakta yang mendukung atau menyangkal sebuah argumen.
4.      Menganalisis berbagai asumsi dan bias
Asumsi adalah keyakinan yang diterima begitu saja tanpa dipertanyakan kembali. Nah, para pemikir kritis akan mencoba mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi-asumsi yang sudah tidak diperdebatkan dimana asumsi tersebuh menjadi dasar sebuah argumen dan menghindari terjadinya bias
5.      Menghindari penalaran yang emosional
Komitmen yang kuat terhadap suatu pandangan dapat memotivasi seseorang untuk berpikir secara berani. Tetapi, jika firasat kita selalu didasarkan pada perasaan da mengabaikan pemikiran yang jernih, akibatnya bisa fatal
6.      Jangan terlalu menyederhanakan masalah
Seorang pemikir kritis berusaha meninjau lebih jauh melampaui hal-hal yang sudah nyata atau jelas. Mereka menolak untuk melakukan generalisasi yang terlalu cepat
7.      Mempertimbangkan berbagai interpretasi lain
Seorang pemikir kritis secara kreatif menghasilkan sebanyak mungkin penjelasan yang masuk akal sebelum menentukan sebuah kesimpulan
8.      Mentolerir ketidakpastian
Belajar berpikir kritis mengajarkan kepada kita suatu pelajaran hidup, yaitu: dimana hidup berdampingan dengan sebuah ketidakpastian

11 komentar:

  1. berpikir negatif juga donk.. kasih tau caranya..

    BalasHapus
  2. baca tulisannya bkin mata pedes,, cb kontras warnanya di ganti deh,, hhehhe,,

    BalasHapus
  3. baca tulisannya bkin mata pedes,, cb kontras warnanya di ganti deh,, hhehhe,,

    BalasHapus
  4. terang banget background nya,,,
    kalau bukanya male,2 pasti ngantuk cz matanya capek,,,
    hehehe
    dganti yang agak gelap magkin bisa....
    semungut ea....

    BalasHapus
  5. ditambah hi animasi donk,..biar rame.,,,, hehe

    gantian ya http://onoyidrammusiclife.blogspot.com/

    BalasHapus
  6. Bagus giel... patut di terapkan tuh..

    BalasHapus
  7. baguss!! perlu untuk di tingkatkan lagi ,,,
    tapi saran saya jangan terlalu ramai dalam penempatan hal'' yg tidak terlalu penting, kerana hanya membuat padat halaman blog .. terimakasih
    di tunggu kunjungan balik'nya ....

    BalasHapus
  8. ya seharusnya sebagai mahasiswa yang nanti akan terjun ke masyarakat harus punya sikap yang kritis terhadap lingkungannya..

    BalasHapus
  9. bagus tulisannya, tapi backgroundnya di ganti lebih cerah lagi deh biar tambah menarik hehe

    BalasHapus
  10. mksih kawan atas saran2nya , aku kan mencoba untuk memperbaikinya :)

    BalasHapus